Profil Desa Pesanggrahan

Ketahui informasi secara rinci Desa Pesanggrahan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pesanggrahan

Tentang Kami

Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, merupakan desa agraris yang inovatif dengan rintisan "Kampung Durian" sebagai potensi agrowisata unggulan. Dipimpin oleh pemerintahan yang berkomitmen pada integritas, desa ini fokus pada pembangunan infras

  • Rintisan Agrowisata Kampung Durian

    Desa Pesanggrahan tengah mengembangkan potensi "Kampung Durian" sebagai destinasi wisata edukasi dan agro, yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal dan mengenalkan potensi durian khas daerah.

  • Basis Pertanian yang Diperkuat Infrastruktur

    Sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi desa, didukung oleh peningkatan signifikan infrastruktur jalan yang mempermudah aksesibilitas dan distribusi hasil panen.

  • Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas

    Pemerintah Desa Pesanggrahan menunjukkan komitmen terhadap tata kelola yang baik dan bersih, salah satunya melalui penandatanganan pakta integritas, demi mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Pasang Disini

Desa Pesanggrahan, sebuah nama yang sarat akan makna peristirahatan dan pertemuan, kini menggeliat dengan dinamika pembangunan yang menjanjikan di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lebih dari sekadar wilayah administratif, Pesanggrahan merupakan kanvas bagi potret kehidupan masyarakat agraris yang ulet, berpadu dengan inovasi dalam pengembangan potensi lokal seperti rintisan "Kampung Durian". Dengan komitmen pada tata kelola pemerintahan yang baik dan semangat pemberdayaan masyarakat, desa ini berupaya merajut masa depan yang lebih sejahtera.

Mengenal Lebih Dekat Desa Pesanggrahan: Lokasi dan Tatanan Administratif

Desa Pesanggrahan secara administratif tercatat dengan Kode Kemendagri 33.01.02.2012 dan menggunakan kode pos 53274. Desa ini merupakan salah satu dari 16 desa yang berada dalam yurisdiksi Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Keberadaannya sebagai bagian dari Kabupaten Cilacap menempatkannya dalam konteks pembangunan regional yang lebih luas di Provinsi Jawa Tengah.

Menurut informasi dari aparatur desa yang tercatat di situs desapesanggrahan.id, Desa Pesanggrahan memiliki struktur pemerintahan yang terorganisir, dengan enam wilayah kedusunan yang menjadi basis pelayanan dan interaksi kemasyarakatan. Keenam dusun tersebut yakni Dusun Tuyomerto, Dusun Wunucari, Dusun Srebet Barat, Dusun Srebet Timur, Dusun Krajan dan Dusun Macari. Pembagian wilayah ini membantu dalam efektivitas koordinasi dan pelaksanaan program-program pembangunan hingga ke tingkat paling bawah.

Mengenai asal-usul namanya, beberapa sumber menyebutkan bahwa Desa Pesanggrahan dahulunya dikenal sebagai Desa Ketidur. Lokasinya yang strategis menjadikannya tempat persinggahan (pesanggrahan) bagi para pedagang maupun punggawa kerajaan di masa lampau. Kebiasaan menjadikan wilayah ini sebagai tempat beristirahat inilah yang kemudian melekat dan mengubah sebutan Desa Ketidur menjadi Desa Pesanggrahan. Narasi historis ini, meskipun memerlukan pendalaman lebih lanjut dari sumber-sumber primer desa, memberikan perspektif menarik tentang bagaimana interaksi sosial dan geografis membentuk identitas sebuah tempat. Situs resmi desa pesanggrahan-cilacap.desa.id sendiri menyatakan bahwa "Desa kami adalah Desa yang menjunjung tinggi kearifan lokal dalam bermasyarakat dan bernegara," sebuah pernyataan yang menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai luhur dalam sendi kehidupan desa.

Kondisi Geografis dan Demografi Desa Pesanggrahan

Sebagai bagian dari Kecamatan Kesugihan, Desa Pesanggrahan umumnya memiliki karakteristik dataran rendah dengan lahan yang potensial untuk kegiatan pertanian. Iklim tropis yang dipengaruhi oleh dua musim utama, yakni musim penghujan dan musim kemarau, menjadi faktor alamiah yang menentukan pola cocok tanam dan aktivitas agraris masyarakat. Ketersediaan sumber daya air, baik dari curah hujan maupun sistem irigasi, memegang peranan vital dalam mendukung produktivitas pertanian.

Dari aspek kependudukan, berdasarkan data Laporan Monografi Desa Pesanggrahan untuk semester pertama tahun 2021, jumlah penduduk tercatat sebanyak 4.683 jiwa. Komposisi ini terdiri dari 2.389 jiwa penduduk laki-laki dan 2.294 jiwa penduduk perempuan. Data ini menunjukkan populasi yang cukup dinamis dan menjadi modal dasar bagi pembangunan sumber daya manusia di desa. (Sebagai catatan, data BPS Kabupaten Cilacap untuk registrasi kependudukan tahun 2022 menunjukkan angka yang berbeda secara signifikan; namun, untuk profil ini, data monografi desa yang lebih spesifik dan detail untuk tahun 2021 dijadikan acuan).

Sebagian besar penduduk Desa Pesanggrahan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, sebagaimana dikonfirmasi oleh berbagai pemberitaan mengenai dampak positif pembangunan infrastruktur jalan terhadap para petani di wilayah Kesugihan, termasuk Pesanggrahan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan, layanan kesehatan, dan pelatihan keterampilan menjadi fokus penting bagi pemerintah desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan daya saing masyarakat.

Denyut Ekonomi Desa Pesanggrahan: Pertanian dan Potensi Ekonomi Lokal

Perekonomian Desa Pesanggrahan berdenyut kuat dari sektor pertanian, yang telah lama menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat. Peningkatan infrastruktur jalan, seperti proyek betonisasi jalan penghubung antar desa yang melintasi Pesanggrahan, telah memberikan dampak transformatif. Akses yang dulunya sulit kini menjadi lancar, mempermudah petani mengangkut hasil panen, mengurangi biaya operasional, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan. Komoditas pertanian utama kemungkinan besar meliputi padi dan palawija, sesuai dengan pola umum di wilayah agraris Cilacap.

Inovasi yang paling menonjol dan menjanjikan dari Desa Pesanggrahan belakangan ini ialah rintisan "Kampung Durian". Inisiatif yang diangkat pada sekitar tahun 2022 ini bertujuan untuk mengembangkan potensi agrowisata berbasis budidaya durian dan tanaman palawija lainnya. Konsepnya tidak hanya sebagai area perkebunan, tetapi juga sebagai wahana edukasi bagi pengunjung yang ingin belajar tentang budidaya tanaman, sambil menikmati buah durian segar langsung dari pohonnya. Pengembangan Kampung Durian ini diharapkan dapat menjadi ikon baru desa, menarik wisatawan, dan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian lokal, mulai dari penyediaan bibit, jasa pemandu, hingga kuliner olahan durian.

Selain pertanian dan agrowisata, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menunjukkan geliatnya. Data ekonomi desa tahun 2020 mencatat adanya 26 unit usaha di bidang industri makanan dan minuman. Lebih lanjut, kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Pesanggrahan juga menunjukkan kreativitas dengan aktif mengikuti pelatihan pemanfaatan limbah minyak goreng (minyak jelantah) untuk diolah menjadi sabun cuci yang ramah lingkungan. Kegiatan ini, yang didukung oleh institusi pendidikan tinggi, tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan.

Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga menjadi salah satu pilar penting dalam upaya menggerakkan ekonomi desa. BUMDes "WATU LINGGA" diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mengelola berbagai potensi ekonomi desa, termasuk agrowisata Kampung Durian, serta memfasilitasi pengembangan UMKM lokal agar lebih berdaya saing.

Sarana Prasarana dan Layanan Publik di Desa Pesanggrahan

Pembangunan sarana prasarana dan peningkatan kualitas layanan publik merupakan prioritas Pemerintah Desa Pesanggrahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi. Salah satu pencapaian signifikan ialah perbaikan infrastruktur jalan. Proyek betonisasi jalan yang menghubungkan Desa Pesanggrahan dengan desa-desa tetangga, didanai melalui kolaborasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Kabupaten Cilacap, telah membawa perubahan besar. Jalan yang dulunya rusak akibat sering dilintasi truk galian C kini menjadi mulus dan nyaman dilalui, mempermudah akses ke pasar, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.

Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak juga terus diupayakan peningkatannya. Fasilitas pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersedia untuk memastikan generasi muda mendapatkan fondasi pendidikan yang kuat. Di bidang layanan kesehatan, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan kegiatan Posyandu rutin dilaksanakan untuk memberikan pelayanan kesehatan primer, terutama bagi ibu dan anak.

Balai Desa Pesanggrahan berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan dan kegiatan kemasyarakatan. Sarana peribadatan seperti masjid dan mushola juga terawat dengan baik, mencerminkan kehidupan religius masyarakat. Pemerintah Desa Pesanggrahan juga aktif dalam pemanfaatan teknologi informasi, sebagaimana terlihat dari pengelolaan website desa (pesanggrahan-cilacap.desa.id) sebagai media komunikasi, transparansi, dan penyebaran informasi aktual kepada masyarakat.

Pemerintahan Desa dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Pesanggrahan

Tata kelola pemerintahan Desa Pesanggrahan dijalankan oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa. Berdasarkan informasi terkini dari kegiatan resmi desa pada Maret 2024, Kepala Desa Pesanggrahan dijabat oleh Bapak Daryono, S.T. Pemerintah Desa Pesanggrahan menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan bersih. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan penyelenggaraan acara penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Kinerja bagi aparatur pemerintah desa. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat integritas, mencegah praktik korupsi, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan diwadahi melalui berbagai lembaga kemasyarakatan desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), PKK, dan Karang Taruna. Musyawarah desa menjadi forum penting dalam pengambilan keputusan dan perencanaan program pembangunan, memastikan bahwa aspirasi warga terakomodasi.

Kehidupan sosial masyarakat Desa Pesanggrahan diwarnai oleh semangat gotong royong dan kekeluargaan yang kuat. Motto desa yang tercantum dalam misi, "Majune Desa gumantung wargo guyub rukun, makaryo sakpodo-podo" (Kemajuan desa bergantung pada warga yang bersatu padu, bekerja bersama-sama), mencerminkan filosofi komunal yang mengakar. Kegiatan sosial, keagamaan, dan tradisi lokal turut mempererat ikatan antarwarga.

Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Pesanggrahan

Desa Pesanggrahan memiliki sejumlah potensi unggulan yang menjadi modal dasar untuk kemajuan:

  • Agrowisata Kampung Durian
    Inisiatif ini merupakan potensi unik yang dapat menjadi daya tarik utama dan sumber pendapatan baru.
  • Sektor Pertanian yang Produktif
    Lahan yang subur dan dukungan infrastruktur jalan yang baik meningkatkan produktivitas pertanian.
  • UMKM yang Berkembang
    Adanya unit usaha makanan minuman dan kreativitas PKK dalam pengolahan limbah menunjukkan potensi wirausaha.
  • Komitmen pada Tata Kelola yang Baik
    Upaya menuju pemerintahan yang bersih dan berintegritas menjadi fondasi kuat.
  • Sumber Daya Manusia
    Penduduk yang dinamis dan semangat gotong royong masyarakat.

Peluang pengembangan yang dapat dioptimalkan antara lain:

  • Pengembangan Kampung Durian menjadi destinasi agrowisata profesional dengan fasilitas pendukung yang lengkap.
  • Peningkatan kualitas dan diversifikasi produk UMKM, serta perluasan jaringan pemasaran.
  • Penguatan peran BUMDes "WATU LINGGA" dalam mengelola aset desa dan unit usaha produktif.
  • Pemanfaatan teknologi digital untuk promosi wisata dan produk lokal.
  • Pengembangan produk olahan durian sebagai nilai tambah dari Kampung Durian.

Namun Desa Pesanggrahan juga menghadapi beberapa tantangan:

  • Pemasaran dan Promosi Agrowisata
    Membutuhkan strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan Kampung Durian secara lebih luas.
  • Peningkatan Kapasitas SDM
    Pelatihan bagi pelaku usaha di Kampung Durian, UMKM, dan pengelola BUMDes.
  • Akses Permodalan
    Kebutuhan akan akses permodalan yang mudah bagi UMKM dan petani untuk pengembangan usaha.
  • Keberlanjutan Lingkungan
    Pengembangan agrowisata dan pertanian perlu memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
  • Persaingan Pasar
    Produk pertanian dan UMKM perlu bersaing dengan produk dari daerah lain.

Visi dan Arah Pembangunan Desa Pesanggrahan ke Depan

Pemerintah Desa Pesanggrahan memiliki visi yang jelas sebagai pedoman dalam menjalankan roda pembangunan, yaitu: "Membangun Pemerintahan Desa yang baik dan bersih, guna mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang tentram, adil, makmur dan sejahtera." Visi ini menjadi landasan bagi seluruh upaya dan program yang dilaksanakan.

Untuk mencapai visi tersebut, telah dirumuskan beberapa misi utama, yang mencakup:

  1. Memberdayakan potensi yang ada di masyarakat Desa Pesanggrahan, meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).
  2. Menciptakan kondisi masyarakat Desa Pesanggrahan yang Aman, Tertib, Guyub, dan Rukun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan prinsip-prinsip luhur.
  3. Optimalisasi penyelenggaraan Pemerintah Desa Pesanggrahan yang meliputi pemerintahan yang jujur, transparan, dan akuntabel; pelayanan kepada masyarakat yang prima (Cepat, Tanggap, dan Benar); serta pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan dan mengedepankan partisipasi dan swadaya masyarakat.
  4. Menghidupkan motto "Majune Desa gumantung wargo guyub rukun, makaryo sakpodo-podo" sebagai semangat kolektif.

Arah kebijakan pembangunan Desa Pesanggrahan akan difokuskan pada pencapaian misi-misi tersebut, dengan penekanan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, penguatan ekonomi lokal, dan pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik.

Pesanggrahan, Semerbak Durian Harapan Kesejahteraan

Desa Pesanggrahan di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, tengah menorehkan jejak langkah pembangunan yang patut diperhitungkan. Dengan rintisan "Kampung Durian" yang menjanjikan aroma kemakmuran, dukungan infrastruktur yang semakin memadai, serta komitmen kuat terhadap pemerintahan yang bersih dan melayani, Pesanggrahan berpeluang besar untuk meningkatkan taraf hidup warganya secara signifikan.

Semangat gotong royong dan kearifan lokal yang dijunjung tinggi menjadi modal sosial yang tak ternilai. Tantangan yang ada diharapkan dapat diatasi melalui kolaborasi, inovasi, dan kerja keras bersama antara pemerintah desa, BUMDes "WATU LINGGA", pelaku usaha, dan seluruh lapisan masyarakat. Desa Pesanggrahan bukan hanya sekadar tempat persinggahan, tetapi sebuah destinasi harapan di mana benih-benih kesejahteraan terus ditanam dan dipupuk untuk masa depan yang lebih baik.